Alasan Untuk Tidak Bertanya

Muhammad Ihsan
1 min readJul 17, 2018

--

Kebanyakan manusia akan memiliki banyak sekali pertanyaan dan sedikit saja jawaban selama hidupnya. Begitupun dengan Din. Pada suatu kesempatan ia mulai mengajukan pertanyaannya, “bagaimana bisa kita punya hak untuk banyak bertanya, sementara kita tidak punya hak untuk dapat jawaban.” Fork sebuah robot di depannya hanya menampilkan beberapa paragraf singkat dengan dua opsi jawaban. Dengan suara serak-serak tai dan nada santainya ia menjawab, “silakan tekan tombol 1 untuk mengajukan pertanyaan kembali, tekan tombol 2 untuk memulai sistem kembali.” Beberapa saat setelah tombol satu ditekan sebanyak sembilan kali, layar monitor itu tidak lagi menampilkan opsi pilihan. Tapi menggantinya dengan sebuah kalimat dengan beberapa keterangan.

“Yang kau butuhkan sebenarnya bukanlah jawaban melainkan usaha untuk menjawab pertanyaan tersebut.”

— Ayat 3 dalam Buku Panduan Ciborg, hal 36477 —

Setelah itu Din pulang dengan tersenyum.

--

--